Pemerintah Desa (Pemdes) Kampung Melayu Barat bersama Muspika dan TNI-Polri membentuk Kampung Tangguh Jaya Siaga Corona (KTJ-Sigacor) guna mengimplementasi penerapan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Mikro dan penekanan angka penyebaran covid-19 di lingkungan rumah warga. KTJ-Sigacor dibentuk di seluruh desa di wilayah hukum Polda metro jaya.

“Tingkat penyebaran covid-19 pada lingkungan terkecil yaitu klaster keluarga masih menjadi peringkat paling tinggi yakni sebanyak 35 persen. Kami yakin bahwa pembentukan KTJ-Sigacor bisa menjadi garda terdepan penekanan angka covid-19 di lingkungan warga,” ujar Subur Maryono Kades Kampung Melayu barat.
Kades Subur mengklaim dengan dibentuknya KTJ-Sigacor secara komprehensif akan ampuh dalam menekan penyebaran covid-19 di permukiman warga.
“Bekerja sama dengan TNI, Polri, RT dan RW dalam melaksanakan pengawasan, sehingga penyelenggaraan protokol kesehatan di wilayah permukiman dapat berjalan dengan baik dan benar,” ungkapnya.
Subur Maryono yang juga ketua APDESI Teluknaga menambahkan beserta jajaran pun akan meningkatkan kinerja lumbung warga dan penanganan warga terinfeksi covid-19.
“Lumbung warga saya minta untuk dapat terus ditingkatkan, pelayanan Puskesmas untuk melakukan tracing dan penanganan warga terinfeksi juga harus dimasifkan ,” jelasnya.
Selain membentuk KTJ-Sigacor, Pemdes KMB bersama TNI-Polri dan Relawan serta karang taruna desa Palang juga melakukan penyemprotan disinfektan dan juga kreatif warga untuk memperindah kawasan Kampung Kali Jaya dengan desain pengecatan kampung warna warni di beberapa ruas jalan protokol di KMB.
“.Saya harap, seluruh usaha yang kami lakukan dapat menekan hingga mengentaskan pandemi covid-19 di Kota Tangerang,” kata subur yang sangat solid didampingi bhabinkamtibmas Agus Noto dan Babinsa TNI Agus.

