PROFIL DESA
Kelurahan dan Desa merupakan salah satu unsur kewilayahan terkecil di dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia. Walaupun demikian, Desa/Kelurahan mempunyai peran strategis dalam pencapaian sasaran pembangunan. Hal ini dikarenakan pada tingkat Desa/Kelurahan-lah secara faktual aktifitas Pemerintahan berjalan dan sebagian besar penduduk Indonesia masih terkonsentrasi saat ini. Sudah selayaknya di tingkat Desa/Kelurahan-lah menjadi pusat aktifitas Pemerintahan, Pembangunan dan Pemberdayaan Masyarakat, termasuk juga penyusunan data dasar dalam mendukung berbagai aktifitas tersebut.
Data yang valid dan akuntabel merupakan salah satu elemen penting dalam perencanaan pembangunan baik di tingkat pusat maupun pada tingkat daerah. Namun fenomena selama ini, perhatian terhadap penyusunan data yang akurat tersebut, khususnya data base pada tingkat Desa/Kelurahan, masih belum optimal. Sebagai contoh dapat dilihat dari perbedaan data jumlah penduduk, jumlah penduduk miskin, anak putus sekolah maupun jumlah pemilih.
Profil Desa merupakan gambaran menyeluruh tentang karakter desa yang meliputi Data Dasar Keluarga, Potensi SDA, SDM, Kelembagaan, Prasarana dan Sarana, serta Perkembangan Kemajuan & Permasalahan yang dihadapi. Secara khusus Penginputan, Penyusunan Profil Desa dan Monografi Desa sebagai alat pendataan Desa merupakan kumpulan data komprehensif (multi sektoral), yang diharapkan dapat mengakomodasikan kebutuhan data bagi pemanfaat data. Data atau informasi Profil Desa akan membantu Dinas/Sektor/Instansi dan masyarakat dalam melaksanakan program-program pembangunan secara cepat dan sesuai dengan kebutuhan Desa masing-masing.
Kegiatan Sistem Pendataan dan Pendayagunaan Profil Desa dan Kelurahan dilakukan up-dating tiap tahun secara berkelanjutan sebagaimana diatur dalam Permendagri Nomor : 12 Tahun 2007 tentang Pedoman Penyusunan dan Pendayagunaan Data Profil Desa dan Kelurahan. Di dalam Permendagri ini diatur mekanisme dan instrumen yang menjadi acuan dalam penyusunan data base suatu Desa/Kelurahan. Secara umum, dalam penyusunan data profil Desa dan Kelurahan meliputi kegiatan-kegiatan penyiapan instrumen pengumpulan data, penyiapan kelompok kerja profil Desa dan Kelurahan, pelaksanaan pengumpulan data, pengolahan data, publikasi data profil Desa dan Kelurahan. Selanjutnya dalam pendayagunaan data profil desa dan kelurahan diarahkan pada pemanfaatan data sebagai data dasar bersama pelaku pembangunan Desa dan Kelurahan dalam mendukung perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan, pengendalian, evaluasi dan pelestarian kebijakan, program dan kegiatan penanggulangan kemiskinan, pemberdayaan masyarakat, pelayanan publik, pembinaan dan pengawasan penyelenggaraan pemerintahan Desa dan Kelurahan, Lembaga Kemasyarakatan serta penataan wilayah adminstrasi Pemerintahan.
Desa Kamung Melayu Barat merupakan Desa Pemekaran dari desa Kp. Melayu Timur pada tahun 1982. Adapun yang pernah dan sedang menjabat sebagai Kepala Desa Kampung Melayu Barat adalah sebagai berikut :
- Bapak. Asmara = periode ke- 1 Tahun 1980 S.d 1981
- Bapak. Masria = periode ke-1 Tahun 1981 s.d 1982
PEMEKARAN DARI KAMPUNG MELAYU DI PECAH MENJADI 2 KP. MELAYU TIMUR DAN KP. MELAYU BARAT
- Bapak. Muat = periode 2 tahun 1983 s.d 1999
- Bapak. Sumanta = Periode 1 tahun 1999 s.d 2005
- Bapak. Hermansyah = periode 2 tahun 2005-2015
- Bapak. Subur Maryono = masa jabatan 2019 s.d 2025
Keadaan Geografis
- Luas wilayah : 238 Ha
- Batas-batas Wilayah Desa :
– Utara : Berbatasan dengan Desa Kp. Melayu Timur dan Kp. Besar
– Timur : Berbatasan dengan Desa Teluknaga
– Selatan : Berbatasan dengan Desa Pangkalan
– Barat : Berbatasan dengan Desa Pangkalan
- Jumlah penduduk : 12866 Jiwa
- Ketinggian dari permukaan laut : 15 Feet/ 4,5 M
– Dengan Titik koordinat : 6004’32.93” Lintang Selatan
: 106039’37.65” Bujur Timur
Orbitas, Waktu tempuh
– Ke Ibu kota Kecamatan : 3 Km
– Ke Ibu Kota Kabupaten : 40 Km
– Ke Ibu Kota Propinsi : 80 Km
Aparat Pemerintah Desa Kp. Melayu Barat terdiri dari :
– Kepala Desa : 1 Orang
– Sekretaris Desa : 1 Orang
– Pelayanan : 5 Orang
– Pemerintahan : 2 Orang
– Umum Tata usaha : 2 Orang
– Perencanaan : 2 Orang
– Keuangan : 3 Orang
– Trantib : 2 Orang
– Pemberdayaan Masyarakat : 4 Orang
– Kepala Dusun : 7 Orang
– RT : 24 Orang
– RW : 6 Orang
Lembaga-lembaga/Badan organisasi Pemerintahan Desa Kp. Melayu Barat Kecamatan Teluknaga yang terdiri dari :
– Badan Permusyawaratan Desa – Lembaga Pemberdayaan Masyarakat Desa
– PKK
– Karang Taruna – LinMas
Bangunan
– Kantor Kepala Desa : 1 Buah
– Kantor PKK : 1 Buah
– Kantor LPMD : 1 Buah
Sarana Pendidikan
– Gedung PAUD : 3 Buah
– Gedung SDN : 4 Buah
– Gedung SMPN : 3 Buah
– Gedung SMAN/SMKN : 2 Buah
– Gedung Universitas : 1 Buah
– Madrasah Diniyah : 1 Buah
– Pondok Pesantren : 2 Buah
Sarana Peribadatan
– Masjid : 2 Buah
– Mushola : 17 Buah
– Gereja : 2 Buah
– Vihara : 1 Buah
Sarana Kesehatan
– Puskesdes : 1 Buah
– Posyandu : 1 Buah
Sarana Olah raga
– Lapangan Sepak Bola : 1 Buah – Lapang Bulu Tangkis : 1 Buah
– Tenis Meja : 1 Buah
Perindustrian
– Industri : 7 Buah
– Penggilingan padi : 1 Buah
Pusat Ibu Kota
– Rumah Sakit
– Rumah Makan
– PDAM Tirta Raharja
– Polsek Teluknaga
– Koramil Teluknaga
– Kantor Bersama Kecamatan Lama
Keadaan Sosial Budaya
Sosial budaya masayarakat Desa Kp. Melayu Barat Kecamatan Teluknaga Kabupaten Tangerang, sesuai
dengan keadaan dan kondisinya adalah sebagai masyarakat pedesaan yang masih mempertahankan adat istiadat yang hidup dan berkembang dalam kehidupan masyarakat setempat yang
tidak bertentangan dengan kaidah agama, di bidang gotong royong, kebersamaan dan kekeluargaan, sedangkan kehidupan beragama masyarakat Desa Kp. Melayu Barat Kecamatan Teluknaga
Kabupaten Tangerang 98 % menganut agama Islam.
Keadaan Ekonomi
Perekonomian masyarakat Desa Kp. Melayu Barat
Kecamatan Teluknaga Kabupaten Tangerang rata-rata menengah kebawah,
dengan mata pencaharian adalah sebagai Wiraswasta, buruh pabrik, dan petani,
dengan penghasilan rata-rata Rp. 2.000.000,- / bulan
Curah hujan
Indeks UV Maks
1 Rendah
Angin
SBD 11 km/j
Angin Kencang
11 km/j
Kelembapan
94%
Titik Embun
25° C
Tekanan
↑ 1009 mb
Tutupan Awan
50%
Jarak Pandang
6 km
Ketinggian Awan
12200 m
Sumber air
Sebagian Besar penduduk desa kampung melayu barat menggunakan air tanah dan ada juga sebagian menggukan air kali
Tingkat Pendidikan
Rata Rata Sebagian besar penduduk desa kampung melayu Barat Berkelulusan Sekolah Lanjutan Tingkat Atas ( SLTA)
Tingkat Kesehjatraan
Rata Rata Sebagian besar penduduk desa kampung melayu barat menengah ke atas